Disini saya akan share anekdot hasil dari kelompok saya sendiri saat sekolah bertema tentang linkungan.
Cerita
Pada zaman dahulu disuatu ibu kota suatu negara (yang pasti
bukan negara kita) ada seorang tukang pembersih taman yang selalu rajin
membersihkan taman tempat dia berkerja. Suatu siang yang sangat panas tukang
pembersih itu sedang menyapu taman lalu datanglah sekelompok murid SMA yang
nongkrong di kursi-kursi taman. Pada saat itu anak anak murid SMA tersebut
membeli minuman dan jajanan. Kemudian setelah selesai mereka membuang
bungkusnya didekat tong sampah padahal mereka melihat papan nama yang ada
diatas tong sampah “BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA”. Tukang pembersih yang
melihat itu merasa jengkel dengan sikap murid-murid SMA itu.
Dan pada keesokan harinya tepatnya pada pagi hari sekumpulan
pemuda ber olahraga ditaman tersebut .
Karena merasa lelah mereka membeli sedikit makanan yang memiliki wadah,
tetapisetelah makan mereka tidak menghiraukan tulisan dipapan yang di buat oleh
tukang pembersih itu . Hati tungkan pembersih itu sangat kesal dan berfikir utk
mengganti tulisan pada tong sampah dan papan tersebut. Akhirnya dia mengganti
kata-kata pada papan tersebut menjadi “BUANGLAH SAMPAH TIDAK PADA TEMPATNYA”
Dan hari ketiganya ada seorang pemuda yang sedang meminum
softdrink. Setelah habis minuman yang dia minum dia membuang botol bekas
minuman tersebut sembarangan. Tanpa disangka-sangka dia melihat papan yang
terdapat di atas tongsampah tersebutdan dia merasa aneh dengan tulisan tersebut
lalu dia mengambil kembali botol yang telah di buangnya, lalu dia membuangnya
pada tong sampah tersebut. Pada sore harinya tukang pembersih itu kembali
ketaman untuk membersihkan taman tersebut. Dia merasa kaget dan heran atas
tingkah laku orang – orang yang menempati tempat tersebut.
Dialog
Pada pagi hari sepulang sekolah ditaman ada remaja SMA
sedang duduk-duduk, mereka minum dan makan
Nanda : “ ayo
teman-teman kita jajan yuk”
Lia :
“ ayo mumpung ada tukang batagor tuh”
Suci : “ aq mau
beli minum aja “
Setelah
mereka memilih makanan dan minuman yang mereka inginkan mereka makan di bangku
yang ada di dekat taman tersebut
Suci : “ enak
yah makannya “
Lia :
“ iya enak “
Nanda : “ ayo kita
pulang yuk makanannya kan udh habis “
Mereka bertiga pergi meninggalkan tempat itu dan membuang sampah itu sembarangan
Mereka bertiga pergi meninggalkan tempat itu dan membuang sampah itu sembarangan
Ochim : “
Astagfirullah hal adzim, kok jadi kotor taman ini “
Setelah
melihat kotornya taman itu, ochim menyapunya dengan rasa sedih
Pada hari berikutnya tukang pembersih itu datang lebih awal
utuk melihat apa yang menyebabkan taman itu menjadi kotor
Ochim : “ mengapa mereka kok membuang sampah tidak pada tempatnya yah”
pada saat itu juga datang kumpulan pemuda yang sedang ber olah raga mereka membawa minuman dan makanan ringan mereka
Nanda : “ pegel banget yah udah lari sampe sejauh ini “
Suci : “ iya, enaknya sekarang ngapain yah”
Lia : “ aku bawa makanan sama minuman nih ayo makan dulu yuk”
Eko : “ ayo, ayo, ayo”
Setelah makanan tadi habis para pemuda itu pergi pulang dan meninggalkan sisa atau bungkus makannya tanpa membuangnya ke tempat sampah
Eko : “ ayo kita pulang yuk “
Lia : “ ayo ini kan udh agak siang”
Nanda : “ iya aku juga belum ngerjain tugas-tugas ku nih”
Setelah mereka pulang tukang pembersih itu mendekati tempat yang tadi sebagi tempat peristirahatan pemuda-pemuda tersebut
ochim : “ masya Allah apakah mereka tidak membaca tulisan yang terdapat padapapan yg berada di atas tong sampah ini, mungkin harus saya ganti tulisan pada papan tong sampah ini biar mereka senang”
akhirnya tukang pembersih itupun mengganti tulisan yang berada pada papan yang ada di atas tong sampah tersebut
Ochim : “ mengapa mereka kok membuang sampah tidak pada tempatnya yah”
pada saat itu juga datang kumpulan pemuda yang sedang ber olah raga mereka membawa minuman dan makanan ringan mereka
Nanda : “ pegel banget yah udah lari sampe sejauh ini “
Suci : “ iya, enaknya sekarang ngapain yah”
Lia : “ aku bawa makanan sama minuman nih ayo makan dulu yuk”
Eko : “ ayo, ayo, ayo”
Setelah makanan tadi habis para pemuda itu pergi pulang dan meninggalkan sisa atau bungkus makannya tanpa membuangnya ke tempat sampah
Eko : “ ayo kita pulang yuk “
Lia : “ ayo ini kan udh agak siang”
Nanda : “ iya aku juga belum ngerjain tugas-tugas ku nih”
Setelah mereka pulang tukang pembersih itu mendekati tempat yang tadi sebagi tempat peristirahatan pemuda-pemuda tersebut
ochim : “ masya Allah apakah mereka tidak membaca tulisan yang terdapat padapapan yg berada di atas tong sampah ini, mungkin harus saya ganti tulisan pada papan tong sampah ini biar mereka senang”
akhirnya tukang pembersih itupun mengganti tulisan yang berada pada papan yang ada di atas tong sampah tersebut
Pada hari ketiganya datanglah seorng pemuda yang membawa
minuman softdrink dia minum di bangku dekat tong sampah itu sambil merenungkan
nasibnya
Eko : “ embh, malangnya nasibku
kenapa aku harus kehingan uang 50000 ‘
ketika selesai merenung dia pergi dan membuang sampahnya sembarang tetapi ketika dia membuang sampah sembarangan dia tidak sengaja membaca tulisan pada papan yang berada pada atas tong sampah
Eko : “ apa – apaan tulisan itu”
lalu pemuda itu mengambil kembali botol yang tadi dia buang sembarangan dan dia masukan ke dalam tong sampah, pada keesokan harinya tukang pembersih datang ke taman itu
Ochim : “ hah , kok tumben bersih banget taman ini, apa mungkin karena tulisan yang saya ganti pada papan yang berada di atas tung sampah itu”
dan pada akhirnya tukang sampah itu tidak mengganti lagi dam membiarkan tulisan itu.
ketika selesai merenung dia pergi dan membuang sampahnya sembarang tetapi ketika dia membuang sampah sembarangan dia tidak sengaja membaca tulisan pada papan yang berada pada atas tong sampah
Eko : “ apa – apaan tulisan itu”
lalu pemuda itu mengambil kembali botol yang tadi dia buang sembarangan dan dia masukan ke dalam tong sampah, pada keesokan harinya tukang pembersih datang ke taman itu
Ochim : “ hah , kok tumben bersih banget taman ini, apa mungkin karena tulisan yang saya ganti pada papan yang berada di atas tung sampah itu”
dan pada akhirnya tukang sampah itu tidak mengganti lagi dam membiarkan tulisan itu.
0 comments:
Post a Comment